Emak-emak Dibuat Pusing, Harga Kebutuhan Pokok di Sumut Naik
Harga kebutuhan pokok di Sumatera Utara (Sumut), merangkak naik. Kenaikan harga ini membuat emak-emak pusing.
Pantauan dari PIHPS wilayah Sumut Senin (5/9/2022), daging ayam naik Rp 1.750 per kg, daging sapi naik Rp 3.000 per Kg, telur ayam naik Rp 800 per kg, bawang merah naik Rp 3.000 per kg.
Lalu bawang putih naik hampir Rp 2.000 per kg, cabai rawit naik lebih Rp 3.000 per kg, cabai merah naik lebih dari Rp 3.000 per kg.
Salah seorang emak-emak di Deli Serdang bernama Lidya (34) mengaku pusing untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Tadi pergi ke warung harga beras sudah Rp 13 ribu per kg,” katanya melansir Deli.Suara.com.
Lidya mengaku harus mengeluarkan uang Rp 65 ribu untuk membeli 5 kg beras.
“Dah gak betul lagi, terakhir beli 3 kg ajalah,” ujar Lidya.
Hal senada dikatakan Nina (41). Dirinya mengaku pusing dengan naiknya harga kebutuhan pokok.
“Mau hemat bagaimana lagi. Lagi lakik (suami) gak naik, harga terus naik, gak sebanding. Mohonlah pemerintah bantuannya,” ungkapnya.
Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin mengatakan, potensi lompatan harga di tingkat pedagang pengecer di Sumatera Utara, akan lebih tinggi dibandingkan dengan pedagang pengecer di wilayah kota Medan.
“Tapi bukan berarti semua harga kebutuhan pangan masyarakat akan naik semuanya. Beberapa komoditas seperti cabai masih tetap berpeluang turun nantinya meksipun harga BBM sudah dinaikkan,” ujarnya.
Menurut Gunawan, harga komoditas pangan di kota Medan, relatif lebih stabil dibandingkan dengan rata rata harga pangan di Sumut.
“Harga pangan di Kota Medan, sejauh ini terpantau stabil. Tapi tidak di kota lainnya seperti Padangsidimpuan, Sibolga, Gunungsitoli dan Pematangsiantar. Jadi hari ini rata-rata harga pangan di Sumut tetap naik seperti berita di atas,” ujarnya.
(mw/ka)