Elon Musk Ternyata Tiru Gaya Napoleon Bonaparte
MedanWow.id – Penulis biografi terkemuka, Walter Isaacson, mengatakan Elon Musk mempelajari kehidupan Napoleon Bonaparte sebagai inspirasinya dalam memimpin perusahaan.
Ia mempelajari karir jenderal Prancis sekaligus diktator itu. Selain karena senang sejarah, ia juga percaya bahwa ada pelajaran dari Napoleon yang bisa diambil untuk perusahaannya.
“Dia percaya bahwa dimanapun Napoleon berada, di sanalah tentaranya akan melakukan yang terbaik. Untuk itu, ia senang terjaga di malam suntuk di jalur perakitan Tesla dan Space X,” ujar Isaacson di sebuah wawancara yang dikutip detikINET dari New York Post.
Musk telah membangun reputasinya sebagai seorang sosok yang brilian. Namun ia juga seorang pemimpin yang tidak mudah ditebak, alias unik.
Pemimpin yang aktif di lapangan
Di bukunya, biografi Elon Musk yang akan terbit, Isaacson merinci satu hal tentang Musk saat ia menghabiskan satu jam hanya untuk mengawasi perangkat penggerak kapal luar angkasa Space X yang masih dalam masa pembangunan.
“Bila mereka melihat jenderal mereka di kapal perang, mereka akan lebih termotivasi,” ungkap Musk saat berbicara soal taktik. “Saya mempelajari itu dengan membaca tentang Napoleon.”.
Musk juga tidak jarang di malam hari mendengarkan podcast populer “Hardcore History”, sebuah podcast mengenai sejarah
Di media sosial, Musk sempat memuji Napoleon dengan kalimat “kesuksesan (jenderal Napoleon) sebenarnya disebabkan, sebagian, karena dia sangat menyenangkan di pesta, berbicara dan menulis dengan sangat baik!”
Pemimpin yang keras
Penelitian atas model kepemimpinan Musk telah digalakkan semenjak miliarder itu mengambil alih Twitter.
Sejak saat itu, Twitter dibersihkan oleh Musk dengan PHK masal. Karyawan yang tersisa ia tuntut untuk mengadopsi etik kerja yang “ekstrim keras”. Dan logo ikonik Twitter, burung biru, digantinya dengan “X” yang lebih segar.
Musk juga sering mengkritik tentang pekerjaan remote di mana ia pernah mendeskripsikan konsep bekerja dari rumah sebagai “salah secara moral”
Dia telah memberlakukan kebijakan kehadiran kantor yang ketat di Tesla dan Twitter.
Pertarungan dengan Zuckerberg
Esther Crawford, mantan eksekutif Twitter menjadi terkenal karena tidur di lantai kantor saat harus memenuhi tenggat waktu dari Musk. Ia mengatakan bahwa Musk adalah seorang pemimpin yang dinamis, tapi tidak punya cukup empati untuk orang-orang di sekitarnya.
Isaacson, 71, adalah satu dari penulis biografi terkemuka. Sebelumnya, ia telah menulis buku tebal tentang kehidupan dari mantan sekretaris State Henry Kissinger dan penemu Apple, Steve Jobs.
Awal minggu ini, Isaacson viral setelah membagikan sebuah tangkapan layar yang ia dapatkan dari Musk sebelum jam 5 A.M waktu New York di hari minggu.
Di dalam teks tersebut, Zuckerberg memberitahu Musk bahwa mereka harus “move on” dari rencana adu jotos mereka, kecuali mereka bisa menetapkan tanggal untuk pertarungan.
(mw/ds)