Awal Maret kemarin, sekelompok pengguna Facebook mendapat email misterius seperti spam berjudul “Akun Anda memerlukan keamanan tingkat lanjut dari Facebook Protect”.

Mereka diminta untuk mengaktifkan fitur Facebook Protect yang dapat mereka lakukan dengan menekan tombol tautan di email sebelum tanggal tertentu atau akun mereka akan dikunci.

Facebook pun telah mengkonfirmasi bahwa itu memang merupakan program perusahaan untuk meningkatkan keamananan akun agar tidah mudah dibobol oleh para peretas.

BACA JUGA :  Tanda Tangan Digital Jadi Solusi Cegah Kebocoran Data Pribadi

Program ini berlaku untuk sekelompok pengguna yang mungkin jadi target peretas, seperti pembela hak asasi manusia, jurnalis, dan pejabat pemerintah, melansir dari The Verge, Sabtu (19/3/2022).

Sayang, email yang dikirim Facebook dari alamat security@facebookmail.com itu menyerupai email spam yang biasa dijumpai sehingga banyak pengguna yang mengabaikannya.

Hingga batas waktu yang telah ditentukan Facebook, yakni hari Kamis tanggal 17 Maret banyak pengguna yang belum mengaktifkan fitur Facebook Protect hingga menyebabkan akun mereka dikunci.

Saat ini banyak pengguna dari kelompok-kelompok yang rawan menjadi target peretas yang mengeluhkan akun Facebooknya tidak bisa diakses. Meskipun Facebook telah memberikan cara untuk memulihkannya, masih banyak akun yang belum kembali.

Hingga saat ini Facebook sendiri masih belum memberikan komentar meskipun telah dicecar oleh banyak sekali keluhan. Kita tunggu saja bagaimana perkembangannya dalam beberapa waktu ke depan

Sumber : sindonews.com

Baca Juga

Bikin Heboh, Akun Twitter Polda Sumut Menyukai Konten Porno Sesama Jenis, Ini Keterangan Kabid Humas Jokowi Akan Luncurkan Merah Putih Fund pada 17 Desember 2021, Apa Itu? Dinas Pendidikan Medan Luncurkan Sekolah Digital dan Inklusi Tahun Ini Juara di Sirkuit Baru, Miguel Oliviera Samai Catatan Marc Marquez