11 Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Edy Rahmayadi Perintahkan Kewaspadaan Dini
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menginstruksikan Dinas Kesehatan Provinsi, Pemkab serta Pemko se-Sumut melakukan kewaspadaan dini, dan mengambil langkah cepat atas munculnya kasus 11 orang anak usia 0-18 tahun di Sumut yang mengalami Gagal Ginjal Akut.
Informasi diperoleh, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sumut di Indonesia ada 155 kasus kumulatif di 18 provinsi, termasuk di Sumut sebanyak 11 kasus. Para penderita Gagal Ginjal Akut rata-rata usia 0- 5 tahun.
Menurut Edy Rahmayadi, dari laporan Kadis Kesehatan Sumut, drg Ismail Lubis, pasien gagal ginjal di Sumut ada 11 kasus, dan saat ini dirawat di RS Adam Malik serta rumah sakit lainnya di Medan, 6 orang dinyatakan meninggal dunia.
“Saya instruksikan dinas kesehatan jemput bola dan kerja sama tim kesehatan kabupaten kota, dan melakukan edukasi,” kata Edy Rahmayadi, Selasa (18/10).
Edy juga mengimbau kepada masyarakat, bila ditemukan gejala pada anak maka segera dibawa ke tempat fasilitas kesehatan terdekat, jangan mengambil tindakan sendiri dengan memberi obat yang tidak direkomendasi oleh tim kesehatan terdekat.
Kadis Kesehatan Sumut, drg Ismail Lubis menjelaskan, kejadian awal muncul di negara Gambia yang mengakibatkan 70 orang usia 0-18 meninggal dunia akibat gagal ginjal akut.
Gejalanya pada anak diawali dari batuk, pilek, gangguan pernafasan dan infeksi saluran cerna hingga diare dan muntah. Bahkan urine yang berkurang atau tidak sama sekali.
“Para orang tua bila ditemukan gejala ini pada anak, segera ke rumah sakit terdekat,” sebutnya.
(mw/ka)
