Truk Muatan Kayu Masuk Jurang di Simalungun, Sopir Tewas Terjepit

Sebuah truk pengangkut kayu terjun ke jurang di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Regu Basarnas bahkan kesulitan mengevakuasi sopir truk yang meninggal terjepit.

“Satu tim Rescuer Basarnas Pos SAR Parapat berjumlah enam orang diterjunkan ke lokasi guna melakukan evakuasi terhadap seorang pengemudi yang terjepit badan kendaraan pasca truk yang dikemudikan terjun ke jurang,” kata Humas Kantor SAR Medan Sariman Sitorus kepada wartawan, Kamis (28/7/2022).

Sariman mengatakan insiden itu terjadi di Jalan Marsuse Nagori Sibaganding KecamatanGirsang Sipangan Bolon, Simalungun, pada pukul 03.18 WIB tadi.

Kejadian bermula saat Muhammad Syafi’i (44) warga Kecamatan Tanah Jawa mengemudikan truk bermuatan kayu yang datang dari arah Simalungun menuju Porsea.

Setibanya di lokasi tepatnya di Jembatan Marsuse, truk yang dikemudikan tiba-tiba masuk ke jurang di sisi kiri jalan dengan kedalaman 5-10 meter.

Selanjutnya pada pukul 05.45 WIB, pihak kepolisian setempat melaporkan kejadian tersebut ke Pos SAR Danau Toba untuk meminta bantuan SAR.

Mendapat laporan, tim lalu bergerak ke lokasi. Menggunakan alat pemotong logam, tim Rescuer Pos SAR Parapat berupaya memotong kabin untuk mengeluarkan korban dari dalam kabin yang sudah meninggal dunia. Namun, karena banyaknya tumpukan kayu menjadi salah satu kendala bagi petugas hingga proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati.

“Ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, namun banyaknya tumpukan kayu yang dibawa menjadi salah satu kendala yang dihadapi tim dikarenakan tim harus lebih berhati-hati,” ujar Sariman.

Setelah berjibaku selama tiga jam, korban akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 10.10 WIB. Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak kepolisian dan langsung dibawa ke RSUD Parapat.

“Alhamdulillah akhirnya korban berhasil kita evakuasi. Kami membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk evakuasi dikarenakan kondisi medan yang cukup labil dan muatan kayu yang cukup banyak sehingga menyebabkan korban yang terjepit di dalam kabin kendaraan sangat sulit dievakuasi. kami harus terlebih dahulu mengamankan kayu disekitar lokasi agar memperluas ruang evakuasi,” sebut Komandan Regu Rescuer Pos SAR Parapat, Herlan S Albar.

Sejauh ini, penyebab truk itu terjun belum diketahui. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.

(mwka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *