Menakar Cuan Saham GoTo, Beneran the Next Amazon?
IPO GoTo menjadi salah satu perbincangan paling ramai dibicarakan di media sosial dalam beberapa pekan terakhir. Penantian melantainya saham gabungan dua unicorn Indonesia ini juga sudah lama ditunggu para calon investor.
Digadang-gadang sebagai ‘the next Amazon’, pergerakan saham GoTo nyatanya tak sesemarak penantiannya. Sepekan setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GoTo tercatat bergerak di level 338-382. Bahkan kini sahamnya kembali parkir di level 338 atau turun 8,65% dalam sepekan.
Baca juga : GoTo Resmi Tercatat di BEI
Pengamat pasar modal sekaligus Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat mengatakan harga IPO GoTo terlampau kemahalan di saat kinerja perusahaan masih mencatatkan rugi. Dengan model bisnis yang dijalankan saat ini, saham GoTo bahkan diproyeksi bisa menukik.
“Nggak akan bisa naik, malah mungkin turun,” katanya dalam podcast Tolak Miskin.
Bagaimana sebenarnya prospek saham GoTo ke depan? Mampukah GoTo menjadi the next Amazon seperti yang digadang-gadang?
Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus mengalami penurunan hingga kembali ke Initial Public Offering (IPO) atau harga penawaran saham perdana sebesar Rp 338 per saham.
Jika dilihat ke belakang, saat awal listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada (11/4/2022) lalu, harga saham GOTO berhasil melonjak sempat ke level Rp 400 per saham di awal perdagangan.
(mw/dvs)
[…] Baca juga : Menakar Cuan Saham GoTo, Beneran the Next Amazon? […]