Total Penonton di MotoGP Mandalika Capai 102.801 Orang, Sepang Targetkan Lebih Banyak Lagi
Jumlah penonton yang hadir di Sirkuit Internasional Sepang Malaysia ditargetkan jauh melebihi angka penonton pada MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika.
Diketahui, MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika telah sukses diselenggarakan pada 18-20 Maret lalu.
Menurut jurnalis ternama asal Inggris, Simon Patterson, total jumlah penonton yang hadir selama gelaran MotoGP di Mandalika diperkirakan mencapai 102.801 orang.
Jumlah tersebut merupakan hasil akumulasi penonton dari sesi latihan bebas (Jumat), kualifikasi (Sabtu), hingga balapan (Minggu).
Rinciannya, pada hari balapan tercatat jumlah penonton mencapai 62.923 orang.
Sedangkan, sisanya terbagi untuk hari pertama (latihan bebas) sebanyak 9.857 penonton dan hari kedua (kualifikasi) mencapai 30.021 orang.
Dilansir SuperBall.id dari Crash.net, jumlah penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika bukan yang terbanyak di Asia Tenggara.
Sampai saat ini, rekor penonton MotoGP terbanyak di Asia Tenggara masih dipegang MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram pada 2019.
Jumlah penonton di sirkuit itu mencapai 226.655 orang, di mana pada hari balapan mencapai 95.000 penonton.
Jumlah penonton MotoGP Indonesia juga kalah dari rata-rata jumlah penonton MotoGP di Sirkuit Sepang (Malaysia).
Pada 2019 lalu, jumlah penonton di Sirkuit Sepang mencapai total 170.778 orang, dengan 103.850 penonton pada hari balapan.
Bahkan, untuk musim ini, Sirkuit Sepang menargetkan jumlah penonton yang lebih tinggi lagi.
Tepatnya, MotoGP Malaysia diharapkan menarik lebih dari 170.000 penonton ke Sirkuit Internasional Sepang (SIC).
Hal itu tidak terlepas dari antusiasme para penggemar yang diprediksi semakin meningkat di tahun ini.
Pasalnya, Dorna Sports tidak menggelar MotoGP Malaysia pada musim 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19.
Selain itu, target tersebut dinilai wajar menyusul keputusan pemerintah Malaysia membuka kembali gerbang perbatasan negara mulai 1 April mendatang.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) SIC, Azhan Shafriman Hanif.
“Jumlahnya diperkirakan akan bertambah karena dua tahun lalu tidak bisa diadakan tapi sekarang sudah kembali dan masyarakat menantikan MotoGP tahun ini, jadi tentu saja target bisa terpenuhi,” ujar Azhan dikutip dari Sinarharian.com.my.
Tak cuma itu, Sirkuit Sepang juga membuat gebrakan dengan menggandeng perusahaan minyak dan gas, Petronas, sebagai sponsor utama.
Dorna Sports pun telah mengumumkan bahwa MotoGP Malaysia secara resmi akan dinamai Petronas Grand Prix of Malaysia mulai musim ini hingga 2024.
“Selain itu, SIC bekerjasama dengan Petronas dalam upaya menonjolkan sesuatu yang berbeda pada event tahun ini untuk memeriahkan dan menarik minat masyarakat untuk hadir,” tambah Azhan.
Perbedaan lainnya adalah mempertimbangkan untuk memberikan izin kepada anak-anak untuk hadir, sebelumnya hanya orang dewasa.
“Organisasi kali ini akan fokus pada ‘fan experience’ untuk memberikan perbedaan, tetapi semua keputusan akan dibahas nanti selain mematuhi prosedur operasi standar yang ditetapkan pemerintah,” kata Azhan.
Lebih lanjut, Azhan mengatakan bahwa saat ini sedang dilakukan pembahasan untuk menetapkan beberapa pembalap lokal untuk mengisi slot wild card untuk memeriahkan balapan.
Menurut Azhan, para pembalap harus memenuhi KPI, termasuk berhasil menempatkan diri di posisi podium atau berada di grup 10 besar di turnamen yang mereka ikuti saat ini.
“SIC sangat ingin menampilkan pebalap lokal sehingga nama-nama seperti Syarifuddin Azman atau dikenal dengan Damok dan Hakim Danish Ramli termasuk di antara pebalap yang diidentifikasi.”
“Namun, konfirmasi satu slot wild card tergantung pada keputusan pemegang hak MotoGP, Dorna Sports, untuk memberikannya selain indeks kinerja utama (KPI) yang telah ditetapkan untuk dipenuhi para pembalap,” ucapnya.
Adapun balapan MotoGP Malaysia tahun ini dijadwalkan berlangsung pada 21-23 Oktober 2022.
Sumber : TribunNews