Presiden Jokowi Ingatkan Harga Barang Bakal Makin Mahal Imbas Perang Rusia-Ukraina
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti ketidakpastian ekonomi dunia pasca pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. Saat proses pemulihan ekonomi dunia mulai terlihat, publik global kembali dikejutkan oleh tensi geopolitik antara Rusia-Ukraina. Presiden Jokowi mengaku ruwet dengan situasi tak pasti ini.
“Perang yang membuat pusing semua negara. Ini akan memperdalam krisis perekonomian dunia, dan meningkatkan ketegangan politik dunia,” keluh Presiden Jokowi dalam CNBC Economic Outlook 2022, Selasa (22/3).
BACA JUGA : Inilah Saham Blue Chip yang Diprediksi Berkinerja Bagus Tahun 2022, Ada ADRO ANTM dll
Dia menyatakan, permasalahan tersebut jadi tantangan utama banyak negara, termasuk Indonesia. “Harga minyak naik, gas naik, bahan baku pupuk naik, dan harga gandum juga naik. Inflasi tentu saja juga semakin meningkat,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi pun mengingatkan, ketidakpastian ekonomi global pada 2022 ini semakin meningkat, dengan tantangan yang semakin tinggi. Ditambah pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 2 tahun juga kini belum selesai.
“Perekenomian dunia belum pulih total. Bahkan, kelangkaan energi, kelangkaan pangan, kontainer, serta inflasi yang tinggi terjadi di banyak negara belahan dunia,” sebut Presiden Jokowi.
Gejolak ekonomi ini disebutnya harus disikapi pemerintah dengan sangat hati-hati. Oleh karenanya, dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha.
“Dibutuhkan kebijakan yang cepat dan tepat, serta implementasi yang efektif. Yang jelas, masyarakat tidak boleh menjadi korban dari ketidakpastian global ini,” tegasnya.
“Investasi yang menciptakan lapangan kerja harus terus kita tingkatkan. Dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan harus terus diupayakan,” imbuh dia.
Sumber : merdeka.com