Akibat Perang Harga Gandum Naik, Jokowi: Kita Kena Imbas

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa saat ini beberapa negara mulai terjadi kelangkaan pangan. Kondisi ini diperparah dengan adanya perang Rusia dan Ukraina.

“Food price, harga pangan dunia naik semuanya,” kata Jokowi dalam Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 UNS, Jumat (11/3/2022).

Jokowi menyebut perang Rusia dan Ukraina membuat harga gandum melonjak. Indonesia pun terkena imbasnya lantaran lebih dari 20% produk gandum diimpor dari Rusia dan Ukraina.

“Gandum naik, kita kena imbas karena hampir 20% lebih gandum dari Ukraina dan Rusia, naik sangat drastis,” tuturnya.
BACA JUGA : Inilah Rumah Mewah Rp 30M Indara Kenz (IK) yang di Segel di Medan

Berdasarkan FAO Food Price Index, Rusia terjadi kenaikan pangan 12,3%, Amerika Serikat (AS) 6,9%, Turki 55,6%, India 5,4%, dan Uni Eropa (UE) 4%.

“Alhamdulillah kita masih di angka 3%, tapi sampai kapan kita bisa menahan seperti ini,” tambah Jokowi.

Ditambah adanya kelangkaan kontainer membuat harga kontainer naik berlipat-lipat. Hal itu membuat barang logistik akan lebih mahal sampai ke konsumen hingga ancaman kenaikan inflasi.

“Untungnya inflasi di negara kita masih terkendali dengan baik masih 2,2%, coba lihat di Turki 48,7%. Amerika yang biasanya di bawah 1%, sekarang sudah di 7,5%. India sudah 6%, Rusia sudah 8,7% tapi nggak tahu hari-hari ini. Situasi seperti ini, dunia,” tandasnya.

Sumber : DetikNews

#Perang #ekonomi #gandum #kenaimbas #internasional #gandumnaikharga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *