Kapal Pinisi Muncul di Google Doodle Hari Ini, Ternyata Ada di Danau Toba
MedanWow.id – Google Doodle hari ini menampilkan gambar kapal pinisi. Salah satu kapal tradisional Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan kaya akan nilai filosofi.
Kapal pinisi tidak hanya menjadi simbol kemaritiman Indonesia, tetapi kini juga menjadi daya tarik wisata di berbagai destinasi, termasuk Danau Toba, Sumatera Utara.
Sejarah Kapal Pinisi
Dilansir dari website resmi Kemenparekraf, kapal pinisi sudah ada sejak tahun 1500-an di Indonesia, dan sering digunakan oleh pelaut Konjo, Bugis, dan Mandar asal Sulawesi Selatan untuk mengangkut barang.
Kapal pinisi sangat mudah dikenali di perairan. Ciri khasnya adalah penggunaan 7-8 layar, serta 2 tiang utama pada bagian depan dan belakang kapal.
Selain itu, kapal pinisi juga terbuat dari kayu, umumnya ada empat jenis kayu yang biasanya digunakan untuk membuat kapal pinisi, yaitu kayu besi, kayu bitti, kayu kandole/punaga, dan kayu jati.
Di Indonesia, pembuatan kapal pinisi masih berpusat di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Pembuatan kapal pinisi masih dilakukan dengan cara tradisional, dan tidak bisa dilakukan sembarangan.
Proses pembuatan kapal pinisi terbagi dalam tiga tahap. Mulai dari penentuan hari baik untuk mencari, menebang, mengeringkan, dan memotong kayu, hingga peluncuran kapal pinisi ke laut.
Sebelum kapal diluncurkan, biasanya diadakan upacara maccera lopi, atau menyucikan kapal pinisi. Upacara ini ditandai dengan penyembelihan sapi atau kambing.
Kapal pinisi mengandung nilai filosofi tersendiri, yakni nilai untuk bekerja keras, kerja sama, keindahan, serta menghargai alam. Tak heran jika kapal pinisi masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada tahun 2017.
Kapal Pinisi di Danau Toba
Dulunya kapal pinisi digunakan nenek moyang bangsa Indonesia, khususnya suku Bugis, untuk berdagang. Namun, saat ini kapal pinisi menjadi daya tarik wisata di berbagai destinasi di Indonesia. Mulai dari Kepulauan Raja Ampat, Labuan Bajo, hingga yang terbaru kapal pinisi sudah ada di Danau Toba, Sumatera Utara.
Danau Toba, yang merupakan danau vulkanik terbesar di dunia, memiliki keindahan alam yang memesona. Anda dapat menikmati keindahan Danau Toba dengan latar perbukitan hijau dengan naik kapal Pinisi Kenzo, yang menjadi kapal pinisi pertama di Danau Toba.
Kapal Pinisi Kenzo memiliki berbagai ornamen unik yang menggambarkan identitas Suku Batak, seperti ukiran gorga, atau seni ukir khas Batak Toba. Kapal ini juga memiliki beberapa ornamen yang menggambarkan 8 kabupaten atau kota di sekitar Danau Toba.
Kapal Pinisi Kenzo dirancang dengan fasilitas yang lengkap, diantaranya empat kamar tidur, kamar mandi dalam dan luar, hingga mini bar. Jadi, detikers dapat merasakan sensasi liburan berbeda di Danau Toba dengan naik kapal Pinisi Kenzo, yang sudah mulai berlayar sejak bulan Agustus tahun ini.
Kapal Pinisi Kenzo menyediakan paket wisata mengunjungi beberapa destinasi di sekitar Danau Toba selama 3 hari 2 malam. Selama tur, detikers dapat mengeksplorasi berbagai keindahan dan keunikan Danau Toba, seperti Parapat, Air Terjun Situmurun, Pantai Agadon, Pantai Sigapiton, Balige, Pondok Berata Dapdap, Bakara, Pakkodian, Desa Wisata Meat, Bukit Holbung, hingga Sibea-bea.
Kapal pinisi merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang patut dibanggakan dan dilestarikan. Dengan naik kapal pinisi, detikers tidak hanya menikmati perjalanan, tetapi juga menghargai sejarah dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
(mw/ds)