Polisi Masih Buru Komplotan Pencuri Uang Dana Desa Rp 131 Juta di Toba
MedanWow.id- Polres Toba hingga saat ini masih memburu komplotan maling uang dana Desa Aek Unsim sebesar Rp 131 juta. Peristiwa pencurian itu telah terjadi sekitar dua Minggu lalu.
“Masih dalam penyelidikan,” kata Kapolres Toba AKBP Taufiq Hidayat Thayeb, saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (19/10/2023).
Taufiq mengatakan pihaknya dibantu oleh Jatanras Polda Sumut untuk membantu menangkap para pelaku. Dia berharap para pelaku bisa segera ditangkap.
“Kita di back up oleh Jatanras Polda. Mohon doanya biar segera tertangkap,” jelasnya.
Perwira menengah Polri itu mengatakan pihaknya terus memeriksa saksi-saksi atas kejadian itu. Terbaru, pihak kepolisian memeriksa saksi yang berada di lokasi kejadian.
“Saksi-saksi di TKP kami periksa semua, semoga segera bisa terungkap,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, uang dana Desa Aek Unsim sebesar Rp 131 juta raib saat ditinggalkan di dalam mobil. Kasi Humas Polres Toba AKP Bungaran Samosir mengatakan peristiwa itu terjadi di jalan lintas Tarutung, tepatnya di Kelurahan Sangkar Nihuta Soposurung, Kecamatan Balige, Selasa (3/10) siang. Uang tersebut baru saja diambil dari bank.
“Jadi, uang itu adalah uang dana Desa Aek Unsim yang baru diambil dari Bank Sumut sebesar Rp 131.062.000,” kata Bungaran saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (5/10).
Bungaran menyebut kejadian itu berawal saat Kepala Desa Aek Unsim Rommel Pasaribu serta dua perangkat desa baru saja mengambil uang dana desa itu. Lalu, mereka pergi ke sebuah toko untuk membeli laptop dan meninggalkan uang tersebut di dalam mobil yang terparkir di depan toko. Namun, Bungaran menduga para korban ini lupa mengunci mobil tersebut.
Selain uang dana desa itu, pelaku juga membawa kabur sebuah laptop dan uang Rp 2 juta. Total kerugian akibat kejadian itu diperkirakan mencapai Rp 141 juta.
Kasus itu pun dilaporkan ke Polsek Balige pada hari yang sama setelah kejadian.
(mw/ds)