Heboh Wilayah RI Panas Mendidih, Ini Penjelasan BMKG!

Suhu Panas di Berbagai Wilayah Indonesia, Ini 3 Faktor Penyebabnya

MedanWow.id – Belakangan ini cuaca di wilayah Indonesia sedang gerah. Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan biang keroknya adalah pancaran sinar ultraviolet matahari.

Ternyata, indeks ultraviolet (UV) sinar matahari memang sedang melonjak. Hal ini diutarakan BMKG, melalui laman Instagram resminya.

Prediksi BMKG menyatakan paparan panas matahari terasa sampai akhir pekan lalu. Pada jam 07.00 WIB, wilayah timur Indonesia, mencakup Papua dan Maluku, akan mengalami paparan sinar ultraviolet yang ‘moderate’ dengan risiko bahaya sedang.

BMKG kemudian menyampaikan beberapa anjuran untuk warga RI. Penduduk Indonesia disarankan untuk berlindung di tempat teduh. Jika berada di luar ruangan, hendak memakai topi dan menerapkan tabir surya dengan SPF 30+.

Sementara itu, wilayah Indonesia lainnya terpantau masih akan berstatus ‘low’, dengan risiko bahaya rendah.

Sinar ultraviolet pada Minggu mulai menggila pada pukul 09.00. Wilayah timur terpantau berstatus ‘extreme’ atau sangat bahaya. Di wilayah tengah hingga barat pun sudah mulai akan intens terkena ultraviolet.

Untuk itu, disarankan untuk tak berada di luar ruangan dalam waktu lama. Selalu siap sedia tabir surya dan memakai pakaian tertutup agar terlindungi dari bahaya matahari.

Puncak sinar ultraviolet pada akhir pekan lalu terjadi cukup lama, dari pukul 10.00 hingga 13.00. Secara bergantian, wilayah Indonesia bagian tengah, barat, dan timur, akan kebagian paparan sinar ultraviolet dengan status ekstrem.

Menurut pemaparan BMKG, jika berada di luar ruangan tanpa perlindungan, sinar ultraviolet ekstrem akan mengakibatkan kerusakan kulit dan mata.

Kulit bisa terbakar dalam hitungan menit. Untuk itu, sebaiknya terus berada di dalam ruangan jika tak mendesak harus ke luar.

Sinar UV pada pekan lalu kembali normal pada pukul 16.00 WIB hingga malam hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *