Ngerinya Pria di Humbahas: Mutliasi, Bakar, hingga Masak Daging Istri
Aksi seorang pria yang berprofesi sebagai petani di Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut), HM membuat ngeri. Dia memutilasi istrinya, kemudian bagian tubuh istrinya itu ada yang dibakar dan direbusnya.
Peristiwa sadis yang dilakukan HM kepada istrinya NS itu terjadi pada Sabtu (12/11/2022) yang lalu. Hal ini terungkap saat warga melihat HM membawa sebuah karung.
“Saat itu ada seorang saksi melihat pelaku membawa karung ke belakang rumah dan membakarnya,” kata Kapolres Humbahas AKBP Achmad Muhaimin, Sabtu (12/11/2022).
Saat itu warga yang curiga kemudian mengecek tumpukan yang dibakar oleh HM. Ternyata, saat itu HM membakar bagian kaki dari istrinya.
“Saksi melihat ada dua potong kaki manusia dan langsung melaporkan ke kami,” sebut Achmad.
Pelaku HM kepada warga mengakui telah membunuh istrinya. Namun dia tidak mengungkap alasan kenapa dia melakukan aksinya itu.
Polisi yang datang ke lokasi pun kemudian menangkap HM. Polisi pun mengamankan sejumlah barang bukti dari peristiwa itu.
HM Pernah Dirawat gegara Gangguan Jiwa
Camat Dolok Sanggul, Eliapzan Sihotang mengatakan jika HM dulunya pernah dirawat karena gangguan jiwa. Saat itu, HM disebut mendapatkan perawatan secara penuh karena penyakitnya itu.
“Pelaku itu ODGJ. Sepuluh tahun yang lalu bahkan sudah kartu merah dia. Artinya diberikan perawatan penuh. Bahkan itu sebelum mereka menikah,” kata Eliapzan.
“Jadi setelah berobat, pelaku sempat pulih,” tambahnya.
Camat mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi, HM sempat mengutarakan kepada korban jika dirinya ingin menikah lagi. HM meminta hal itu karena dari pernikahannya dengan korban belum memiliki anak sendiri, meski sudah mengadopsi anak.
HM disebut pernah mempertemukan NS dengan calon istri keduanya. Saat itu NS mengutarakan kepada calon istri kedua HM jika HM adalah ODGJ.
“Jangan mau kawin sama dia. Orang gila itu,” ucap camat menirukan perkataan NS ke calon istri kedua HM.
HM pun diduga melakukan pembunuhan hingga memutilasi istrinya karena tidak terima disebut ODGJ. Dari keterangan abang korban, HM memukul kepala korban menggunakan benda tumpul hingga meninggal dunia.
“Setelah itu, NS dimutilasi. Sempat abang NS ini merasa aneh kenapa HM kampak kayu malam-malam. Barulah tadi dia sadar rupanya sedang memutilasi,” jelas Eliapzan.
Pelaku Sakit Hati dengan Korban
Polisi mengatakan motif pembunuhan ini karena sakit hati. HM disebut sakit hati karena korban sering mengucapkan kata kasar kepadanya.
“Motif sementara sakit hati dengan istri. Pengakuan pelaku, beberapa kali istri ini melontarkan kata-kata kasar. Tapi ini masih didalami,” kata Kasat Reskrim Polres Humbahas Iptu Maruli Purba Tanjung, Minggu (13/11/2022).
Maruli mengatakan, saat ini pihaknya masih akan mencocokkan keterangan pelaku dengan bukti yang didapatkan di tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Medan.
Terkait kejiwaan dari HM, Maruli mengatakan memang HM pernah dirawat karena persoalan kejiwaan.
“Tapi itu tahun 2004, pelaku sempat dirawat di rumah sakit jiwa di Medan. Tapi setelah itu tidak lagi. Namun, pengakuan pelaku membunuh istrinya secara sadar dan tiba – tiba,” ujarnya.
HM sempat rebus dan mau makan daging istrinya, baca selengkapnya di halaman berikut….
Maruli mengatakan pelaku awalnya membunuh istrinya menggunakan pisau dengan cara menusuk di bagian leher. Setelah itu, tubuh istrinya dimutilasi.
“Leher dan tangannya dipotong pakai pisau. Kalau kakinya menggunakan kapak,” ucap Maruli.
Setelah dimutilasi, bagian tangan dari korban direbus dan hendak dimakan oleh HM. Sementara bagian kaki korban dibakar di belakang rumahnya.
“Sementara kakinya dibakar begitu saja di belakang rumahnya,” tambahnya.
Maruli menjelaskan, saat HM memutilasi korban, di lokasi itu ada anaknya yang sedang menyaksikan. Akan ini adalah anak yang diadopsi pelaku dan korban.
“Saat pelaku memutilasi istrinya, anaknya berumur 3,5 tahun menyaksikannya,” jelasnya.
Saat ini akan malang tersebut telah mendapat pengawasan khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Humbahas. Pemeriksaan awal menyebutkan tidak ditemukan tanda trauma.
(mw/ka)