Pesan Gubsu Edy-Walkot Bobby ke Warga soal Penyakit Gagal Ginjal Akut
Kasus gagal ginjal akut misterius kini merebak di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Sumatera Utara. Untuk mengantisipasi penyakit itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta agar dimaksimalkannya pelayanan kesehatan di Posyandu hingga Puskesmas.
“Tingginya kasus ginjal akut pada anak-anak belakangan ini harus kita hadapi dengan melakukan upaya bersama melindungi anak-anak kita,” kata Edy seperti dikutip dari Instagram miliknya, Sabtu (22/10/2022).
“Sebagaimana yang pernah saya sampaikan saat bertemu dengan masyarakat, mari kita maksimalkan layanan kesehatanyang disediakan oleh pemerintah, seperti Posyandu, vaksinasi di Puskesmas atau Puskesmas Pembantu,” sambungnya.
Selain itu, Edy mengatakan dirinya sudah meminta agar jajaran pemerintah di bawahnya terutama camat, kepala desa, dan lurah untuk turut aktif memantau kondisi masyarakat. Dia berharap segala lini pemerintah dapat bersama-sama untuk mengatasi penyakit ini.
“Saya berharap, kita bisa saling bekerja sama untuk mengatasi permasalahan ini, dengan begitu kita sama-sama ikut berkontribusi dalam melindungi anak-anak dari bahaya penyakit gagal ginjal akut. Saya yakin kita dapat melewati ini bersama,” jelasnya.
Sementara itu Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta agar apotek yang ada di Medan untuk tidak menjual sementara obat-obatan berbentuk sirup. Hal itu karena sudah ditemukannya penyakit gagal ginjal akut di Medan.
“Kami imbau untuk sementara seluruh apotik di Kota Medan agar tidak menjual obat bebas atau obat bebas terbatas dalam bentuk syrup kepada masyarakat sampai adanya pengumuman resmi dari pemerintah dengan ketentuan dan undang-undang,” ucap Bobby seperti dikutip dari Instagram miliknya.
(mw/ka)