Beredar video di media sosial seorang pria mengaku dari Polda Sumatera Utara mencoba memeras pedagang di Kota Medan. Pria itu minta uang untuk membeli rokok.

Dilihat detikSumut, Senin (27/6/9/2022), video berdurasi 1.30 menit itu menampakkan seorang pria yang sedang duduk di kursi dengan memangku sebuah helm. Pria itu terlihat menggunakan jaket berwarna hitam saat itu.

Dalam video itu, terdengar percakapan antara pria itu dengan perekam video. Terdengar perekam video meminta identitas kepolisian dari pria yang berjaket hitam.

“Kalau abang orang Polda, aku boleh minta identitas abang dulu,” kata perekam video.

“Begini aja, nanti aku balik lagi,” kata pria yang mengaku dari Polda Sumut itu.

“Nggak usah lah, tunjukkan saja biar jelas,” ucap perekam video lagi.

“Tidak ada bawa dompet aku,” jawab pria berjaket hitam.

Dalam video terdengar pria berjaket meminta untuk pergi meninggalkan lokasi. Namun perekam video terus bertanya tentang identitas dari pria berjaket.

Tidak lama kemudian, pria yang mengaku polisi dari Polda Sumut bergerak pergi keluar warung dan meninggalkan lokasi. Pria itu menyebutkan ingin ke Selambo.

Tertera di akun tersebut, bahwa pelaku menggunakan sepeda motor BK 3745 AEW. Sementara lokasi kejadian berada di Jalan Seser, Kecamatan Medan Amplas.

Terkait hal itu, PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan pelaku adalah polisi gadungan.

“Kita sedang buru pelaku. Itu polisi gadungan. Kita sudah ke lokasi menjumpai korban. Pengakuannya belum ada kerugian dan baru kali ini ditemui pelaku,” kata Fathir, Senin (26/9/2022).

Dia mengatakan, sejauh ini korban belum ada membuat laporan pengaduan ke polisi. Dikatakan bila ada masyarakat yang mengenali pelaku, diharap langsung melapor ke petugas.

(mw/ka)

Baca Juga

Preman Terminal Pinang Baris Ingin Bunuh Anggota Kodam I/Bukit Barisan Agar Terkenal dan Ditakuti Diduga Dibunuh, Pemuda Tewas Akibat Luka Tusukan di Medan Belawan Ferdy Sambo Resmi Diberhentikan secara Tidak Hormat sebagai Anggota Polri Siswi SD di Medan Diperkosa Kepsek dan Tukang Sapu, Polisi: Masih Diproses