Imigran Afghanistan Bakar Diri di Depan Kantor UNHCR Medan

Seorang pencari suaka nekat membakar diri di depan Kantor Perwakilan Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi atau UNHCR Medan, Selasa (30/11).

Imigran bernama Ahmad Syah itu merasa depresi lantaran sudah bertahun-tahun tak kunjung dikirim ke negara ketiga.

“Dia mengalami depresi, mengalami stres selama lima tahun ini. Dia bolak balik minta sama IOM dan NHCR tolong perhatikan dia, tapi sama sekali tak didengar,” kata perwakilan pengungsi, Zuma Mohsini.

Zuma mengatakan Ahmad Syah tiba-tiba datang dengan pakaian yang sudah disiramkan minyak ke halaman Kantor UNHCR. Lalu, pria tersebut menyulut api dengan pemantik yang telah dibawanya. Api langsung berkobar membakar seluruh tubuh Ahmad.

“Dia datang ke sini mau bakar diri. Dia bakar diri dengan menyiramkan minyak ke tubuhnya. Sebelum itu dia sudah siramkan minyak setelah itu dia pakai mancis (korek api),” paparnya.

Pengungsi lainnya yang berada di sekitar lokasi sempat mencoba menghalangi tindakan nekat Ahmad. Namun pria tersebut menolak dan langsung menyalakan api. Petugas keamanan gedung yang melihat kejadian itu lantas menyiramkan alat pemadam api ringan ke tubuhnya.

“Pengungsi lain berusaha menyelamatkan dia, tapi dia tak mau. Ketika pengungsi lain sudah mendekat dia langsung menyalakan mancis. Setelah apinya membesar dipadamkan security membawa alat,” paparnya.

Ahmad pun mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Petugas membawanya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Atas kejadian itu, Zuma meminta kepada Pemerintah Indonesia agar memperhatikan kondisi para pengungsi.

“Kondisinya dibawa ke rumah sakit. Kami meminta kepada Pemerintah Indonesia tolong cari solusi terbaik untuk saudara saudara kita pengungsi Afghanistan di Indonesia,” paparnya.

Diketahui, puluhan imigran asal Afghanistan sudah berhari-hari menginap di depan Kantor UNHCR Jalan Imam Bonjol Medan. Mereka membangun tenda dan perlengkapan memasak di sana.

Para pengungsi menunggu proses pengiriman ke negara penampung seperti Amerika, Kanada, Australia dan New Zealand oleh pihak UNHCR selaku badan PBB yang menangani persoalan pengungsi internasional.

Sumber : CNNIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *