Klaim Global Prima Tembok Gang Demi Lindungi Siswa, Urus Izin ke Pemkot

Bikin Tembok Tutupi Gang, Sekolah Swasta di Medan Beralasan Menjaga Murid

MedanWow.id – Sekolah Swasta Global Prima National Plus School menembok Gang Abadi di Kelurahan Sei Mati, Kota Medan. Pihak sekolah beralasan, penembokan ini dilakukan demi menjaga siswa mereka.

“Landasan kita menutup itu di Pasal 49 Ayat 1 Kitab Hukum Pidana yang menyebutkan barang siapa terpaksa melakukan perbuatan untuk pembelaan karena ada serangan atau ancaman serangan ketika itu yang melawan hukum, terhadap diri sendiri maupun orang lain, terhadap kehormatan kesusilaan atau harta benda sendiri maupun orang lain, tidak dipidana. Itu dasar kami,” kata Humas Global Prima National Plus School, Devi, usai mediasi di Kantor Lurah Sei Mati, Senin (4/3/2024).

Devi menyebut jika pihaknya menembok gang itu untuk membatasi akses. Penutupan tersebut disebut bukan untuk kuasai pihak sekolah.

“Penutupan itu hanya untuk melakukan pembatasan akses aja, bukan ditutup untuk dikuasai atau untuk kepentingan pribadi, itu tetap gang,” tuturnya.

Alasan penutupan akses itu, sebut Devi, demi menjaga siswa sekolah mereka. Dia menyebut, para siswa kerap dipanggil dari rumah-rumah yang ada di belakang sekolah tersebut.

ADVERTISEMENT

“Menjaga anak-anak kami, anak-anak itu aset dari kami. Jadi kita itu menjaga anak-anak supaya tidak, kadang-kadang mereka mendapat panggilan dari orang tak dikenal dari belakang, terus kejadian-kejadian misalnya kita kemalingan, kita sering kemalingan, selain itu pernah jenazah anak-anak dibuang ke sekolah kami, jadi kami merasa tidak nyaman, anak-anak juga merasa tidak nyaman,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala SMA Global Prima National Plus School, Indra, mengatakan pihaknya telah mengurus izin terkait penembokan Gang Abadi.Indra mengatakan izin itu tengah diproses oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Medan.

“Sejauh ini masih dalam proses (izin mendirikan tembok),” ujar Indra.

Namun Indra mengaku tidak tahu proses itu dilakukan di mana. “Kalau itu saya kurang tahu (diproses ke dinas apa di Pemkot Medan),” ucapnya.

Indra juga tidak tahu pasti status Gang Abadi yang mereka tutup. Tapi dia memprediksi Gang Abadi merupakan aset Pemkot Medan.

“Kalau status saya kurang tahu, tapi yang jelas itu kalau udah namanya gang itu ada nama jalannya ya Pemko lah mungkin, saya kurang tahu apakah itu milik pribadi atau apa kan legalitas nya nggak ada sama kita,” jelasnya.

(mw/ds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *