Bentrok Timses Caleg di Langkat Rupanya PDIP Vs Nasdem, Pemicunya Soal Suara
MedanWow.id – Juriah, anggota DPRD Langkat yang kembali mencalonkan diri di Pemilu 2024 angkat bicara soal bentrok antar tim sukses (timses) di Dusun V Barak Induk, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Langkat. Ia menyebutkan saat itu timsesnya bentrok dengan timses calon legislatif dari Nasdem, Sukardi.
“Jadi awalnya memang di Barak Induk itu suaranya ke Nasdem (Sukardi). Berjalannya waktu, tahun 2024, saya masuk ke situ dan memperoleh suara 140-an. Nah, mungkin beliau itu dapat kabar tidak dapat kursi,” kata Juriah kepada detikSumut, Selasa (20/2/2024).
“Nah, mungkin dirasa warga di Barak Induk itu tidak sepenuhnya mendukung dia lagi sehingga agak marah dan mengumpulkan timnya yang ada di sana dan tak lama terjadi penyerangan,” sambungnya.
Dia menyampaikan dugaannya timses Sukardi ini sempat menggelar demontrasi hingga terjadi penyerangan. Namun saat penyerangan, Sukardi sudah meninggalkan lokasi. Berangkat dari situ, pihaknya pun mengadukan persoalan itu ke Polres Langat.
Di samping itu, Ketua DPC PDIP Langkat, Ralin Sinulingga menyampaikan hal yang selaras. Ia menyebutkan tim hukum dari PDIP telah diturunkan untuk mengadvokasi para korban.
“Kita sudah turunkan tim kuasa hukum untuk menangani persoalan itu. Keterangan korban ke kita, di desa itu ada suara Juriah. Dampak dari itu lah mereka (kelompok timses Sukardi) tidak terima,” sebutnya.
Ia menyebutkan pada tahun 2019, warga di lokasi itu memberikan suara ke Sukardi. Akan tetapi, di tahun 2024 ini suara warga mulai terpecah sehingga diduga memicu kekecewaan.
Di lain pihak, Sukardi yang saat ini masih anggota DPRD di Langkat mengaku telah mendapatkan informasi terkait persoalan itu. Sukardi pun belum dapat menjelaskan masalah itu lebih lanjut karena masih bersama pihak kepolisian.
“Oh iya. Tapi bentar ya, saya lagi ngomong sama Pak Kapolsek ini. Nanti saya hubungi,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Camat Sei Lepan, Muhamamd Iqbal Ramadhan menjelaskan bentrok itu terjadi pada Minggu (18/2) sore. Berdasarkan informasi yang didapatinya, timses yang bentrok itu datang dari caleg inisial S dan J. Iqbal mengungkapkan pada dasarnya dominasi warga yang ada di lokasi merupakan pengungsi Aceh.
“Nah, biasanya mereka satu suara untuk Pak S. Rupanya sudah ada timsesnya dari Bu J. Mungkin karena tidak satu suara lagi itu lah kecewa dan marah timsesnya. Akibatnya, 6 rumah rusak, 1 sepeda motor terbakar, dan 1 orang terluka,” sambungnya.
Iqbal menyampaikan bentrok yang terjadi berlangsung pada Minggu (18/2) sore tanpa menggunakan senjata tajam tetapi benda tumpul. Oleh karena itu, warga yang terluka di bagian kepala akibat benda tumpul.
Pasca bentrok terjadi, polisi datang ke lokasi dan membawa sejumlah warga untuk diperiksa. Ia pun menyebutkan situasi di lokasi kejadian saat ini telah aman.
“Warga yang terluka dirawat di rumah sakit,” sebutnya.
(mw/ds)