Inflasi Sumut 0,45%, Lebih Tinggi dari Nasional 0,38%
MedanWow.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencapai 0,45% pada November 2023. Inflasi Sumut lebih tinggi dari inflasi nasional yakni 0,38%.
“Pada bulan November 2023 ini, kita tercatat inflasi sebesar 0,45 persen,” ujar Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin Jumat (1/12/2023).
Hasan menyebutkan bahwa inflasi ini masih didorong dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mencapai 1,09 persen.
Lebih rinci, BPS merilis data komoditi yang menjadi penyumbang terbesar inflasi di Sumut. Di antaranya ada cabai merah sebesar 0,31 persen, cabai rawit 0,10 persen, bawang merah 0,05 persen, gula pasir dan emas perhiasan 0,04 persen, angkutan udara 0,03 persen, dan beras sebesar 0,02 persen.
“Level harga cabai merah ini berada pada level harga Rp 49 ribu per kg. Itu terjadi inflasi lebih dari 50 persen apabila dibanding pada bulan sebelumnya. Inflasi cabai merah ini cukup ‘pedas’,” jelasnya.
Hasan pun merincikan harga cabai merah tertinggi berada di Gunungsitoli yang mencapai 0,86 persen, Sibolga 0,65 persen, Pematang Siantar 0,40 persen, Medan 0,28 persen, dan Padang Sidimpuan 0,24 persen.
“Tak hanya di Sumut, tapi secara nasional ini cabai merah menjadi komoditi yang seasonal atau musiman yang cukup berat ya untuk kita mengendalikan harga cabai merah,” ucap Hasan.
Sementara itu Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, mencatat inflasi November sebesar 0,38% secara bulanan (month to month/mtm). Sedangkan besaran inflasi secara tahunan (year on year/yoy) 2,86%.
“Pada November 2023 terjadi inflasi sebesar 0,38%, secara bulanan atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen dari 115,64 pada Oktober 2023 menjadi 116,08 pada November 2023. Sementara itu secara year on year terjadi inflasi sebesar 2,86% dan secara tahun kalender year to date terjadi inflasi sebesar 2,19%,” ujarnya.
(mw/ds)