Biden Desak Palestina Wajib Merdeka, Hamas Harus Musnah

Presiden AS Joe Biden menyerukan Hamas di Palestina harus dimusnahkan menyusul perang antara milisi tersebut dan sekutunya, Israel, yang masih berkecamuk.

MedanWow.id – Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyerukan kelompok Hamas di Palestina harus dimusnahkan menyusul perang antara milisi tersebut dan sekutunya, Israel, yang masih berkecamuk.

Komentar Biden ini mencuat dalam wawancaranya dengan CBS 60 Minutes. Pernyataan itu diucapkan Biden saat ditanya apakah dia meyakini Hamas harus dimusnahkan seluruhnya.

“Ya, tetapi perlu ada otoritas Palestina. Perlu ada jalan menuju negara Palestina,” kata Biden pada Minggu (16/10), dikutip Reuters.

Biden juga menegaskan bahwa “menghancurkan” Hizbullah dan Hamas merupakan syarat yang diperlukan. Namun, menduduki Gaza lagi, lanjut dia, adalah kesalahan bagi Israel.

“Merupakan suatu kesalahan jika Israel menduduki Gaza lagi,” ungkap dia.

Israel merebut dan menduduki Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur dalam perang Timur Tengah pada 1967. Mereka menarik pasukan dari wilayah itu pada 2005.

Baca Juga : Usai Merembet ke Lebanon, Perang Israel vs Hamas Meluas ke Suriah

Kemudian pada 2007, Hamas mengambil alih Jalur Gaza dalam perang saudara.

Awal pekan ini Israel meminta penduduk di Gaza pindah karena mereka hendak melancarkan serangan besar-besaran ke daerah kekuasaan Hamas. Mereka juga disebut siap menginvasi Gaza.

Pasukan Israel dan Hamas perang sejak pekan lalu. Imbas perang ini, ribuan orang meninggal.

Israel tak hanya menghadapi Hamas. Milisi yang berbasis di Lebanon dan kelompok di Suriah juga meluncurkan roket ke wilayah Israel.

Di kesempatan terpisah, penasihat keamanan Gedung Putih Jake Sullivan mengingatkan ketegangan akan meningkat.

“Ada risiko eskalasi konflik, pembukaan front kedua di utara dan, tentu saja, keterlibatan Iran,” kata Sullivan.

Hamas dan Hizbullah merupakan kelompok yang didukung Iran.

Di perang ini, AS mengerahkan dua kapal induk dan ribuan pasukan ke Laut Mediterania. Washington juga berencana mengirim sekitar 2.000 personel untuk membantu kebutuhan medis dan logistik Israel.

Sejumlah pengamat menyebut langkah itu untuk mencegah keterlibatan Iran lebih jauh dan perang di kawasan.

(mw/ds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *