Awas! Jangan Sembarang Pencet View, Hati-Hati Modus Penipuan Baru di WhatsApp
MedanWow.id- Riset Nasional “Penipuan Digital di Indonesia: Modus, Medium, dan Rekomendasi” yang dilakukan dengan menggunakan metode survei daring dengan sampling nonprobabilitas, serta melibatkan 1.700 responden dari kelompok responden yang bervariasi demografinya di 34 provinsi Indonesia, memaparkan realita penipuan di dunia digital.
Dalam hasil riset itu, ada lima jenis penipuan yang paling banyak diterima responden adalah penipuan berkedok hadiah (91,2 persen), pinjaman digital ilegal (74,8 persen), pengiriman tautan yang berisi malware atau virus (65,2 persen), penipuan berkedok krisis keluarga (59,8 persen), dan investasi ilegal (56 persen).
Sedangkan lima jenis penipuan yang paling sedikit diterima respoden diantaranya penerimaan sekolah atau beasiswa palsu (19,9 persen), penerimaan pada proses penerimaan kerja (20,6 persen), pembajakan atau peretasan akun dompet digital (25,6 persen), penipuan berkedok asmara/romansa (27, 7 persen), dan pencurian identitas pribadi (29,2 persen).
Salah satu modus penipuan yang kini sedang marak adalah melalui pesan WhatsApp dengan metode phising, di mana para penipu tidak lagi menggunakan file berbahaya, namun mereka mengandalkan sebuah tombol “View” yang mengelabui korban.
Modus penipuan baru ini diungkapkan oleh Alvin Lie, mantan anggota Ombudsman dan pengamat perbankan.
Melalui akun Twitter miliknya @Alvin Lie, ia membagikan tangkapan layar pesan yang mengatasnamakan bank dan meminta penerima pesan untuk mengklik tombol “View”.
Dalam menghadapi ancaman penipuan online seperti ini, kesadaran dan edukasi masyarakat menjadi kunci utama.
Dengan lebih berhati-hati dan paham tentang modus penipuan yang makin canggih, kita bisa mengurangi risiko menjadi korban dan menjaga keamanan informasi pribadi serta data perbankan kita
(mw/ds)