Gantikan Manusia, Media Kuwait Gunakan Presenter Berita “Artificial Intelligence”
Medanwow.id – Kantor media Kuwait telah mengenalkan presenter berita virtual yang dibuat dari AI (Artificial Intelligence). Pembawa berita AI itu direncanakan akan mengisi bulletin online.
Presenter berita AI itu bernama “Fedha” yang muncul di akun Twitter dari situs web Kuwait News pada Sabtu 8 April 2023. Presenter AI tersebut tampil dengan gambar seorang wanita yang memiliki rambut pirang tidak tertutup serta mengenakan jaket hitam dan kaos blus putih.
“ Saya Fedha, presenter pertama di Kuwait yang bekerja dengan kecerdasan buatan di Kuwait News. Berita seperti apa yang Anda sukai? Mari kita simak pendapat Anda,” ungkap presenter AI dalam bahasa Arab, seperti dikutip via laman kuwaittimes.
Situs ini berafiliasi dengan Kuwait Times tersebut didirikan pada tahun 1961 sebagai surat kabar harian berbahasa Inggris pertama di kawasan teluk.
Wakil Pemimpin Redaksi kedua media itu, Abdullah Boftain mengatakan langkah tersebut merupakan ujian untuk potensi kecerdasan buatan dan “konten baru dan inovatif”.
Baca Juga : 300 Juta Pekerjaan Terancam Digilas Oleh Inovasi Kecerdasan Buatan Terbaru
Di masa depan, Fedha dapat mengadopsi aksen Kuwait dan menghadirkan buletin berita di akun Twitter situs media tersebut, yang kini mempunyai 1,2 juta pengikut, ungkapnya.
“Fedha adalah nama lama Kuwait yang populer dan mengacu pada perak, logam. Kami selalu membayangkan robot berwarna perak dan metalik, jadi kami menggabungkan keduanya,” ucap Boftain.
Rambut pirang presenter dan mata berwarna terang mencerminkan populasi Kuwait dan ekspatriat yang beragam di negara yang kaya akan minyak tersebut, menurut Boftain.“Fedha mewakili semua orang,” ujarnya lagi.
Video pertama berdurasi 13 detik itu kemudian memicu banyak reaksi di media sosial, termasuk dari wartawan.
Peningkatan pesat penggunaan kecerdasan buatan atau AI secara global telah menumbuhkan manfaat teknologi seperti perawatan kesehatan dan penghapusan tugas-tugas yang tidak menarik.
Namun, juga memunculkan kekhawatiran atas potensi penyebaran disinformasi, ancaman dan integritas artistik.
Tercatat dalam Indeks Kebebasan Pers Reporters Without Borders (RSF) 2022, Kuwait menempati urutan 158 dari 180 negara dan wilayah yang telah disurvei.
(mw/ds)