Warga Keluhkan Proyek Drainase di Medan Tidak Ditutup Kembali
Warga Pasar 1, Kelurahan Tanjung Sari, Kota Medan mengeluh terkait adanya hasil galian drainase yang tidak ditutup. Hasil galian drainase itu tepat berada di sebuah sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) sehingga membahayakan jika anak-anak melintas.
Galian drainase yang tidak ditutup itu berada di Jalan Jl. Setiabudi, Pasar 1, Kelurahan Tanjung Sari, Medan Selayang. Seorang warga sekitar, Rizal mengaku galian drainase itu sangat membahayakan untuk anak Paud jika melintasi hanya menggunakan jembatan darurat.
“Awal November itu dikerjakan dan saat ini masih berantakan dan berbahaya. Di situ ada sekolah PAUD, bahaya anak-anak lewat di situ. Kalau tidak segera ditutup takutnya makan korban nantinya. Pastikan agar tidak membahayakan untuk anak sekolah melintas,” kata Rizal saat dikonfirmasi, Rabu (4/1/2023).
Ia juga berharap agar pemkot Medan lebih ketat mengawasi proyek drainase yang sedang berlangsung agar tidak lagi memakan korban dari galian drainase yang belum rampung diselesaikan.
“Pemerintah kota Medan harus mengawasi jalannya proyek dengan baik agar sesuai standar dan warga tak jadi korban,”sambungnya.
Amatan detiksumut, postingan Rizal di media sosial miliknya terlihat galian drainase itu belum ditutup dan ada sekolah PAUD yang menggunakan jembatan darurat untuk menyebrang. Dalam postingan itu ia juga menyebut akun media sosial Walikota Bobby, Pemkot Medan, dan Dinas PU Kota Medan.
“Ini anak sekolah sudah mau masuk, tidak hanya sekolah PAUD saja di situ, namun ada beberapa sekolah. Mohon segera untuk ditutup agar tidak memakan korban nantinya. Kami sangat mengkhawatirkan jika kondisinya seperti ini,” tutupnya.
(mw/ka)