Pentingnya Teknologi Blind Spot Detection di Transportasi Umum

Mengenal teknologi ADAS di bus yang bisa cegah sopir ugal-ugalan

Teknologi Blind Spot Detection selama ini baru ada di mobil-mobil penumpang. Ke depannya, teknologi canggih yang bisa mendeteksi objek di sekitar kendaraan ini juga bisa diaplikasikan pada transportasi umum untuk mengurangi potensi kecelakaan fatal.

Seperti dinyatakan Direktur Utama PT Teknologi Karya Digital Nusa (TKDN), David Santoso, teknologi Blind Spot Detection dengan 3D depth camera with AI bisa mendeteksi keberadaan pejalan kaki maupun kendaraan di sekitar armada dengan keakuratan mencapai 95%, sehingga dapat meminimalisasi kecelakaan lalu lintas.

“Selain Blind Spot Detection, Driver Safety Monitoring (DSM), Advanced Driver Assistance System (ADAS), Indicator R-Watch, lalu Global Positioning System (GPS), dan juga CCTV, akan berfungsi sebagai sensor dan pengawasan pengemudi yang terbukti meningkatkan keselamatan armada, penumpang dan pengemudi,” ujar David dalam kegiatan FGD bertema Teknologi Sebagai Solusi Cerdas Transportasi Umum yang diselenggarakan TKDN bersama Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) di Jakarta (21-22/11).

Sedangkan perangkat pelacak dan keamanan kendaraan yang menggunakan perpaduan teknologi Global Positioning System (GPS) dan dikombinasikan dengan Global System for Mobile Communication (GSM) mampu melacak, memantau posisi dan status kendaraan secara real time. Lalu perangkat ADAS dan Indicator R-Watch yang diklaim dapat memberikan peringatan awal jika armada kendaraan terdeteksi menyimpang dari jalur, melewati batas kecepatan, ataupun jika terjadi potensi tabrakan depan.

Tak hanya menyediakan perangkat berteknologi IoT dan berbasis AI, perangkat TAM Fleet buatan TKDN tersebut bisa diintegrasikan dengan sistem platform dashboard yang dapat menyesuaikan kebutuhan perusahaan (kustomisasi).

“TAM Fleet adalah teknologi keamanan dan pengawasan armada yang bertujuan menurunkan risiko kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan pelayanan dan memaksimalkan dan efisiensi operasional sesuai dengan kebutuhan transportasi di Indonesia khususnya di Ibu Kota Jakarta,” papar David.

“Dengan teknologi dan solusi yang PT TKDN miliki, kami berharap dapat membantu meningkatkan sistem transportasi di Indonesia terutama DKI Jakarta sebagai kota global yang aman dan nyaman serta berkelanjutan sehingga semakin banyak orang beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum,” tukasnya.

(mw/ka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *