2 Sipil Tak Bersalah Dibunuh KKB Papua Dalam 3 Hari, Terakhir Pekerja Proyek

Korban serangan KKB di Awimbon, Pegunungan Bintang, Papua dievakuasi.

Aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua membunuh warga tidak bersalah terjadi dalam 3 hari terakhir. Tercatat ada 2 aksi penyerangan yang mengakibatkan 2 warga sipil tewas.

Serangan KKB awalnya terjadi di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang pada Sabtu (5/11) sekitar pukul 18.00 WIT. KKB pimpinan Bocor Sobolim menyerang kamp tambang dan pekerja di lokasi tersebut.

“Ya ada penyerangan terhadap kamp lokasi Mining 81 Kampung Kawe. Kejadian itu mengakibatkan 1 orang atas nama Romlo Adlus Tuenoa (29) meninggal,” kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito kepada detikcom, Minggu (6/11/2022).

Cahyo mengungkapkan KKB membacok korbannya dengan senjata tajam sehingga membuat tangan korban terputus. Korban diduga tewas karena kehabisan darah.

“Diduga korban meninggal akibat kehabisan darah, lantaran bagian pergelangan tangannya putus,” terangnya.

Polisi kemudian langsung mengevakuasi korban ke Kabupaten Bovendigoel. Korban Rolmo Aldus Tuenoa dievakuasi bersama pekerja tambang lainnya yang selamat menggunakan helikopter.

“Korban meninggal dunia bersama dengan teman-temannya atau saksi sudah dievakuasi dengan menggunakan helikopter ke Tanah Merah Kabupaten Bovendigoel,” ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal kepada detikcom, Minggu (6/11).

Korban selamat, kata Kamal, dievakuasi untuk dimintai keterangan sebagai saksi mata. Proses evakuasi berjalan lancar dan tidak mendapat gangguan dari KKB.

“Nantinya korban selamat akan dimintai keterangan guna kepentingan penyelidikan,” katanya.

Simak penyerangan pekerja proyek di halaman selanjutnya.

Serang Pekerja Proyek

KKB kemudian kembali berulah pada Selasa (8/11). Mereka menyerang pekerja proyek puskesmas hingga menyebabkan 1 orang tewas di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

“Benar adanya penembakan itu. Sebanyak 2 orang terkena tembakan dan 1 meninggal,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (8/11).

Penembakan itu dialami para pekerja proyek pembangunan Puskesmas Jambul. Kamal mengatakan penyerangan terjadi saat para pekerja proyek berangkat bekerja dengan menggunakan 3 unit sepeda motor tiba-tiba diberondong KKB.

“Pada saat korban melewati Kampung Julukoma tiba-tiba para korban ditembak KKB,” ungkapnya.

Kamal mengatakan atas kejadian itu 2 orang terkena tembakan dan pekerja lainnya berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian.

“Korbannya bernama Wahyu (55) meninggal akibat luka tembak di bagian lambung dan korban Ilham (42) terkena tembakan di bagian pundak kanan dan saat ini masih dalam keadaan sadar,” tuturnya.

Polisi kemudian mengatakan masih ada 1 pekerja proyek puskesmas korban serangan KKB itu yang belum dievakuasi. Proses evakuasi terkendala medan dan cuaca ekstrem.

“Korbannya ada 3 orang. Yang 2 orang sudah berhasil dievakuasi ke Kabupaten Mimika dan 1 lagi masih berada di lokasi,” ungkap Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri kepada wartawan di Mapolda Papua, Selasa (8/11).

Menurut Mathius untuk pergi ke Distrik Beoga harus menempuh medan yang berat. Akses menuju lokasi hanya bisa dilakukan melalui transportasi udara.

“Hanya transportasi udara yang bisa ditempuh untuk ke sana. Itu juga tergantung cuaca. Jadi 1 korban lainnya akan dievakuasi besok,” katanya.

(MW/KA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *