Usai Teleponan, Jokowi Dapat Kesan Putin Tak Akan Hadir di KTT G20
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dirinya memiliki ‘kesan kuat’ bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan melewatkan pertemuan puncak atau KTT G20 yang digelar di Bali, pekan depan. Kesan kuat itu dirasakan Jokowi saat bercakap via telepon dengan Putin, pekan lalu.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (8/11/2022), dalam wawancara dengan media internasional Financial Times (FT), Jokowi menuturkan bahwa percakapan telepon antara dirinya dan Putin pekan lalu meninggalkan ‘kesan kuat’ bahwa pemimpin Rusia itu tidak hadir langsung di Bali, yang diperkirakan akan didominasi oleh ketegangan terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Istana Presiden RI belum memberikan respons atas laporan FT tersebut.
Diketahui bahwa sebagai tuan rumah KTT G20 yang akan digelar pada 15-16 November mendatang di Bali, Indonesia menolak tekanan dari negara-negara Barat dan Ukraina untuk tidak mengundang Rusia dan mengeluarkan negara itu dari G20.
Pemerintah Indonesia beralasan pihaknya tidak memiliki wewenang untuk melakukan hal itu tanpa konsensus dari semua anggota G20.
Saat berbicara kepada FT, Jokowi menekankan bahwa Rusia tetap disambut dalam KTT G20 nanti, yang dikhawatirkannya akan dibayangi oleh peningkatan ketegangan internasional yang ‘sangat mengkhawatirkan’.
“G20 bukan untuk forum politik. Itu dimaksudkan untuk ekonomi dan pembangunan,” sebut Jokowi kepada FT.
Simak juga Video: 18 Ribu Pasukan TNI-Polri Bakal Amankan KTT G20 Pekan Depan
Indonesia juga mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk hadir dalam KTT G20 di Bali. Zelensky sebelumnya menegaskan dia tidak akan hadir jika Putin hadir di Bali.
Sementara itu, beberapa pemimpin dunia lainnya, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping, diperkirakan akan hadir langsung dalam KTT G20 di Bali pekan depan.
(MW/KA)