Motor Listrik Taktis PT Len Mau Dijual Komersil, Segini Kira-kira Harganya
Anggota holding BUMN Pertahanan Defend ID, PT Len Industri ikut meramaikan pengembangan kendaraan listrik. PT Len saat ini mulai mengembangkan motor listrik taktis.
PT Len membesut dua motor listrik dalam seri E-Tactical Motor Bike. Motor-motor ini pertama kali dipamerkan ke publik di gelaran Indo Defence 2022 di Kemayoran, Jakarta Pusat. Motor-motor tersebut bahkan sempat diuji coba di depan mata Presiden Joko Widodo yang membuka gelaran pameran industri alat pertahanan tersebut.
Pihak PT Len menjelaskan untuk tipe S serial E-Tactical Motor Bike, sejauh ini sudah sangat siap untuk digunakan di jalan. Motor taktis listrik tersebut sudah lulus uni prototipe Balitbang Kemenhan, memiliki sertifikat kelaikan militer dari Kemenhan, bahkan sudah lolos sertifikasi uji tipe kendaraan (SUT) dari Kemenhub. Sementara itu, untuk motor taktis tipe R saat ini masih baru lulus uji Balitbang Kemenhan.
“Ini sudah dapat pelat, sudah ada STNK-nya siap jalan, begitu ada perintah produksi besar dari Kemenhan kita siap jalan,” kata salah satu penjaga stand PT Len di Pameran Indo Defence 2022, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (3/11/2022).
Nah, sejauh ini motor tipe S tadi sudah mulai dipesan oleh Kementerian Pertahanan untuk kebutuhan kendaraan operasional Babinsa. Rencananya, pihak Len akan menjual motor listrik taktis ini secara luas ke publik, hanya saja saat ini mereka masih mau melihat uji coba pemakaian kepada Babinsa.
Yang jelas, apabila motor ini dijual, kemungkinan harganya masih akan sangat mahal. Sekitar Rp 60 juta per unit. “Rencana menjual ada cuma belum akan dilakukan. Kemungkinan satu unit bisa Rp 60 juta,” papar pihak Len.
Kedua motor taktis pabrikan Len ini memiliki spesifikasi yang tak jauh berbeda, untuk tipe S bisa berlari di kecepatan maksimum 80 km per jam dan tipe R bisa lebih cepat sedikit dengan kecepatan maksimum 90 km per jam.
Kedua motor ini dilengkapi dengan dinamo mid drive 3.000 watt non reduction. Dengan sel baterai Li-ion, tipe S punya baterai pack 72V 40 Ah dan tipe R punya baterai pack 72V 50 Ah. Jarak tempuh maksimum untuk tipe S bisa mencapai 60-80 km, dan tipe R bisa mencapai 70-100 km.
Kedua motor ini bisa mengisi baterai dengan fasilitas pengisian cepat atau fast charging dalam waktu 1,5 jam. Dengan catatan baterai terisi dari 0% ke 80% dengan isian 35 ampere.
“Tipe ini yang sudah dapat STNK bagusnya digunakan untuk jalan biasa, cuma yang satu lagi didesain untuk medan yang lebih ekstrim, rodanya juga off road,” papar pihak Len.
Dari pantauan detikcom, motor listrik taktis PT Len tak jauh berbeda dengan motor taktis pada umumnya. Bentuknya ramping dan cukup tinggi, persis seperti motor yang banyak digunakan Babinsa pada umumnya.
Dari dua tipe tersebut, tipe S bentuknya sedikit lebih kecil. Sementara tipe R lebih besar dengan ban yang disesuaikan untuk kebutuhan off road.
(MW/KA)