Bus Trans Metro Deli Medan akan mematok tarif perjalanan mulai 31 Oktober mendatang. Setiap penumpang akan dikenakan biaya Rp 4.300 untuk semua rute, dengan skema pembayaran secara nontunai.

Dilihat detikSumut Rabu (19/10/2022), kebijakan mengenai adanya tarif setiap menggunakan jasa Trans Metro Deli disampaikan melalui Instagram @temanbusmedan.

Diketahui Bus Trans Metro Deli Medan beroperasi di Medan sejak 2020 lalu. Saat itu sampai hari ini penumpang yang menaiki bus tersebut masih gratis.

Selain Medan, beberapa kota juga mulai menerapkan tarif seperti Palembang sebesar Rp 4.000, Surakarta sebesar Rp 3.700, Denpasar sebesar Rp 4.440, Yogyakarta Rp 3.600, Bandung Rp 4.900, Surabaya Rp 6.200, Banjarmasin Rp 4.300, Makassar Rp 4.600, Banyumas Rp 3.900.

Hingga saat ini, bus Trans Metro Deli masih memiliki lima koridor, diantaranya:

1. Koridor 1 (Terminal Pinang Baris- Lapangan Merdeka)

Keberangkatan awal: 04.30 WIB

Keberangkatan akhir: 19.21 WIB

2. Koridor 2 (Terminal Amplas- Lapangan Merdeka)

Keberangkatan awal: 05.00 WIB

Keberangkatan akhir: 19.32 WIB

3. Koridor 3 (Belawan-Lapangan Medan)

Keberangkatan awal: 05.00 WIB

Keberangkatan akhir: 19.01 WIB

4. Koridor 4 (Medan Tuntungan- Lapangan Merdeka)

Keberangkatan awal: 04.30 WIB

Keberangkatan akhir: 19.18 WIB

5. Koridor 5 (Tembung-Lapangan Merdeka)

Keberangkatan awal: 04.30 WIB

Keberangkatan akhir: 20.01 WIB

Nah, detikers yang ingin mencoba menaiki bus Trans Metro Deli, yuk segera isi saldo pembayarannya. Berikut cara pembayarannya:

• Siapkan kartu nontunai (e-money, Flazz, TapCash, Brizzi)
• Pastikan Kartu Terisi Saldo
• Tap Kartu Tunai di perangkat ‘Tap on Bus’

(mw/ka)

Baca Juga

Daerah Sumut Detail Berita Bocah Terseret Arus di Sungai Belawan Ditemukan Tewas, Jenazah Hanyut 6 KM Gerak Cepat Tangani Banjir Rob di Medan Utara, Bobby Nasution Bakal Bangun Tanggul Tahun Ini Presiden Jokowi Datang Kunjungan Kerja di Medan di Sambut Langsung Gubsu Edy Rahmayadi, dan Walikota Medan Bobby Nasution Menteri ATR Hadi Tjahjanto Datang ke Sumut Tinjau Objek Konflik Agraria: Saya Harus Turun ke Lapangan