Apin BK Bandar Judi Online yang Ditangkap Ada di Bagan Konsorsium 303
Polri menangkap Apin BK, yang merupakan bandar judi online yang sempat bersembunyi di Malaysia. Ternyata, nama Apin BK terdapat pada bagan Konsorsium 303.
Berdasarkan bagan yang dilihat, Jumat (14/10/2022), Apin BK disebut sebagai konsorsium wilayah Sumatera Utara (Sumut). Selain itu, pada bagan Konsorsium 303 disebut-sebut ada sejumlah nama pejabat polisi.
Apin BK merupakan bos judi online yang digerebek polisi di Kompleks Cemara Asri diketahui kabur ke Singapura. Dia diketahui berangkat ke Singapura pada 9 Agustus lalu, sesaat setelah digerebek.
“Penyidik telah menelusuri keberadaan J alias ABK melalui koordinasi dengan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan pada tanggal 16 Agustus 2022 dan diperoleh informasi bahwa yang bersangkutan dan keluarganya telah melintas di TPI (tempat pemeriksaan imigrasi) Kualanamu sejak tanggal 9 Agustus 2022,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi seperti dilansir detikSumut, Selasa (23/8).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pernah mengungkapkan perkembangan penanganan kasus Konsorsium 303. Kapolri mengungkapkan Polri sudah membentuk tim gabungan melacak Konsorsium 303.
“Terkait dengan kasus konsorsium perjudian, ini juga perlu saya sampaikan kepada rekan-rekan bahwa kepolisian di tahun 2022, kita terus melaksanakan kegiatan pemberantasan perjudian, baik judi yang namanya judi online maupun judi konvensional,” ujar Kapolri dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (30/9).
Pelarian bandar judi online Apin BK kemudian berakhir setelah ditangkap di Malaysia. Apin BK akan dipulangkan ke Indonesia malam ini.
“Hari ini mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan nanti malam Apin BK sudah bisa kita bawa ke Tanah Air,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (14/10).
Sigit mengatakan polisi sebelumnya mengirim personel ke berbagai negara untuk menangkap Apin BK. Bandar judi online kelas atas itu akhirnya ditangkap di Malaysia.
“Beberapa waktu lalu sudah saya sampaikan bahwa kami telah mengirim beberapa personel kami untuk berangkat ke beberapa negara terkait pengejaran terhadap bandar judi online kelas atas yang kabur,” kata Sigit.
(mw/ka)