Tentara Cadangan Rusia Mulai Latihan Usai Putin Perintahkan Mobilisasi
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan tentara-tentara cadangan yang baru saja dipanggil untuk bertugas, menyusul perintah mobilisasi militer yang diumumkan Presiden Vladimir Putin, telah memulai latihan tempur di pangkalan Armada Baltik Rusia.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (28/9/2022), Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan via saluran Telegram resminya, menyebut latihan tempur telah dimulai untuk tentara cadangan Rusia yang direkrut di wilayah Kaliningrad.
Kaliningrad merupakan bagian wilayah Federasi Rusia yang sangat termiliterisasi di pantai Laut Baltik dan tidak berbagi perbatasan darat dengan Rusia. Kaliningrad justru berbatasan langsung dengan Lithuania dan Polandia, yang menyatakan dukungan untuk Ukraina dalam konflik dengan Moskow.
“Semua personel militer yang dikerahkan telah memenuhi standar untuk menembak dari senjata-senjata ringan,” sebut Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.
“Selain itu, warga yang dipanggil dari pasukan cadangan memulihkan keterampilan mereka dalam pengoperasian dan pemeliharaan senjata, peralatan militer dan peralatan khusus,” imbuh pernyataan itu.
Latihan-latihan juga dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menembak dan mempersiapkan para personel militer agar ‘percaya diri di medan perang’.
Putin memerintahkan mobilisasi militer parsial pekan lalu, yang diketahui merupakan mobilisasi militer pertama Rusia sejak Perang Dunia II. Mobilisasi itu bisa memicu pengerahan ratusan ribu warga Rusia untuk bertempur di Ukraina, di mana Moskow melancarkan invasi sejak 24 Februari lalu.
Di Kaliningrad yang merupakan daerah kantong Rusia di pantai Baltik yang terletak di antara anggota NATO dan Uni Eropa — Polandia dan Lithuania, Rusia memiliki kehadiran militer yang signifikan. Terdapat Armada Baltik Rusia dan puluhan ribu tentara di sana, ada juga rudal-rudal berkemampuan nuklir di sana.
Sebelumnya, seperti dilansir Associated Press, lebih dari 194.000 warga Rusia melarikan diri ke negara tetangga setelah Putin memerintahkan mobilisasi militer. Georgia, Kazakhstan dan Finlandia menjadi tujuan favorit kebanyakan warga Rusia yang kabur dari negaranya dalam sepekan terakhir.
Kebanyakan dari mereka memilih kabur dengan mobil atau sepeda, namun ada juga yang berjalan kaki hingga ke perlintasan perbatasan. Banyak pria Rusia yang kabur itu membawa serta keluarga mereka atau hanya sendirian saja.
Kementerian Dalam Negeri Georgia melaporkan lebih dari 53.000 warga Rusia masuk ke negaranya sejak pekan lalu. Secara terpisah, para pejabat Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan menyebut ada 98.000 warga Rusia masuk ke wilayahnya.
Badan Penjaga Perbatasan Finlandia melaporkan lebih dari 43.000 warga Rusia masuk ke wilayahnya untuk periode waktu yang sama. Sejumlah laporan media lainnya melaporkan sekitar 3.000 warga Rusia memasuki wilayah Mongolia, yang juga berbatasan langsung dengan Rusia.
(mw/ka)