Mahfud Md: Kebocoran Data Negara Belum Ada yang Membahayakan

Menko Polhukam Mahfud Md

Menko Polhukam Mahfud Md merespons tentang dugaan kebocoran 105 juta data pemilih yang diunggah di media sosial. Mahfud menganggap isu kebocoran data ini belum berbahaya.

“Jadi belum ada yang membahayakan dari isu-isu yang muncul. Itu kan yang sudah ada di koran tiap hari. Ini yang mau jadi presiden, ini yang begini, kan cuma itu aja, nggak ada yang rahasia negara dari yang beredar itu,” kata Mahfud di kantornya, Senin (12/9/2022).

Mahfud tak memungkiri bahwa telah terjadi kebocoran data. Dia juga sudah menerima laporan terkait kebocoran data tersebut.

“Soal bocornya data, data negaralah. Saya pastikan bahwa itu memang terjadi. Saya sudah dapat laporannya dari BSSN kemudian dari analisis Deputi VII saya, terjadi di sini, di sini,” ucap Mahfud.

Namun Mahfud menyebut data yang bocor itu bukan rahasia. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengatakan data yang muncul itu bisa didapat dari berbagai sumber.

“Tetapi itu bisa juga sebenarnya bukan data yang sebetulnya rahasia, yang bisa diambil dari mana-mana, cuma kebetulan sama,” imbuhnya.

Sebelumnya, terkait kebocoran data pemilih ini juga ditanggapi oleh anggota DPR Guspardi Gaus. Legislator dari Fraksi PAN itu menilai Indonesia masuk kondisi darurat kebocoran data.

“Ini menandakan kebocoran data di Indonesia tidak saja mengkawatirkan, tetapi sudah masuk dalam kondisi darurat kebocoran data pribadi,” ujar Guspardi dalam keterangannya, Senin (12/9).

(mw/ka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *