Data Penting Jasa Marga Diduga Bocor, Manajemen Pastikan Bukan Data Pelanggan

Data 17 juta pelanggan PLN diduga bocor, Kominfo bakal panggil manajemen PLN.

PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) yang merupakan anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk buka suara terkait dugaan kebocoran data yang berisi koding dan dokumen.

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Lisye Octaviana mengatakan, data yang dimaksud adalah data internal dan administrasi pada aplikasi PT JMTO.

“Serta dipastikan tidak berkaitan dengan data pelanggan,” kata Lisye dalam keterangan tertulis, Kamis (25/8/2022). Lisye mengatakan, JMTO telah menonaktifkan server yang terdampak serangan dan melakukan pemulihan atas data tersebut serta memindahkan sistem ke server yang lebih aman.

Selain itu, JMTO juga menutup celah kerentanan keamanan aplikasi serta menjalin kerja sama dengan pihak yang kompeten dalam melakukan asesmen cyber security dalam sistem di PT JMTO.

“Jasa Marga akan terus mengevaluasi serta terus meningkatkan sistem keamanan siber Jasa Marga Group, tidak hanya untuk internal namun juga kepada stakeholder eksternal,” ujarnya.

Peretas sebut ambil data pelanggan, data keuangan dan data perusahaan Jasa Marga
Melalui situs breached.to, Desorden Group menyampaikan kelompoknya memiliki 252 GB data Jasa Marga Tollroad Operator berisi koding, dokumen dan berkas perusahaan.Adapun dugaan kebocoran data PT JMTO ini pertama kali diungkapkan kelompok peretas dengan nama Desorden Group. Melalui situs breached.to, Desorden Group menyampaikan kelompoknya memiliki 252 GB data Jasa Marga Tollroad Operator berisi koding, dokumen dan berkas perusahaan.

Kelompok ini juga menyebutkan bahwa data tersebut berkaitan dengan data pelanggan, perusahaan dan data keuangan.

(mw/ds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *