Preman Terminal Pinang Baris Ingin Bunuh Anggota Kodam I/Bukit Barisan Agar Terkenal dan Ditakuti

Heriyanto Syahputra alias Nongol, preman Terminal Pinang Baris yang juga pecandu narkoba berencana membunuh Serda Suardi, anggota Kodam I/Bukit Barisan, yang berdinas di Koramil 0201-06/Medan Sunggal agar terkenal dan ditakuti.

Hal itu diungkapkan Serda Suardi, saat dirinya dihadirkan sebagai saksi di PN Medan.

Dalam persidangan, Serda Suardi yang sempat dibacok oleh Heriyanto Syahputra di bagian kepala mengatakan bahwa terdakwa itu bukan cuma preman biasa, tapi juga pelaku begal.

Sebelum dirinya hendak dibunuh Heriyanto Syahputra, anggota TNI AD yang sehari-harinya bertugas sebagai Babinsa itu sempat mendengar kabar, bahwa Heriyanto Syahputra akan membunuh orang.

Namun Serda Suardi tak menyangka, bahwa orang yang akan dibunuh adalah dirinya.

“Ada saksi yang menyatakan, sebelum kejadian, terdakwa akan membunuh seseorang, berarti sudah berencana dia dengan alasan ingin terkenal, itulah saya dibacok,” kata Serda Suardi, Selasa (27/7/2022).

Serda Suardi mengatakan, selama ini dirinya tidak pernah punya masalah dengan terdakwa Heriyanto Syahputra.

Ia merasa heran, kenapa terdakwa ingin membunuh dirinya.

“Dia bercita-cita menjadi preman Terminal Pinang Baris. Dia juga mengonsumsi narkoba dan juga terlibat pembegalan,” kata Serda Suardi.

Selama ini, Heriyanto Syahputra juga kerap meresahkan warga sekitar.

Maka dari itu, Serda Suardi yang bertugas sebagai Babinsa rutin melakukan patroli di Terminal Pinang Baris.

Namun nahas, pada Selasa, 19 April 2022 sekira pukul 10.00 WIB, Serda Suardi dibacok oleh Heriyanto Syahputra.

Korban tumbang dengan luka menganga di bagian kepala.

“Dia sempat teriak, ku bunuh kau,” kata Serda Suardi menirukan ucapan terdakwa.

Sering lupa setelah dibacok

Serda Suardi, anggota Kodam I/Bukit Barisan yang berdinas di Koramil 0201-06/Medan Sunggal mengaku menjadi pelupa dan sulit mengingat setelah kepalanya dibacok  Heriyanto Syahputra alias Nongol.

Selain itu, setelah menjalani beberapa kali operasi di bagian kepala, yang bersangkutan juga sering merasa pusing.

“Kalau sakit sudah tidak lagi, cuma untuk mengingat kadang kadang jadi lupa gitu. Terus kalau berdiri, sesekali mau oyong dan mata kunang kunang gitu. Mungkin karena lukanya belum sembuh total ya,” kata Serda Suardi, pada Selasa (31/5/2022) lalu.

Diketahui, bahwa pembacokan Serda Suardi ini bermula ketika yang bersangkutan melakukan patroli di Terminal Pinang Baris.

Ketika tengah duduk, tiba-tiba Heriyanto Syahputra alias Nongol menyerang dirinya menggunakan parang.

Tidak hanya sekali, Nongol menyerang Serda Suardi secara membabi buta hingga berkali kali, hingga membuat kepala belakang Suardi berlumuran darah.

Beruntung, saat itu beberapa orang melerai dan mengejar pelaku yang kabur.

Akibat pembacokan itu, korban mengalami luka 31 jahitan.

Pelaku kemudian ditangkap Polsek Sunggal.

(mwka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *