Presiden Vladimir Putin dipastikan akan mengikuti pertemuan tingkat tinggi atau KTT G20 di Bali pada November mendatang. Namun format keikutsertaannya, apakah datang langsung ke lokasi atau secara virtual, belum diputuskan.

Ajudan Putin, Yuri Ushakov, mengatakan keputusan tentang format keikutsertaan Rusia dalam KTT G20 akan disampaikan dekat-dekat hari. KTT G20 akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November mendatang. “Ada undangan. Kami merespons secara positif. Keputusan akan dibuat tepat sebelum pelaksanaan,” kata Ushakov, dikutip dari Sputnik, Rabu (20/7/2022).

Ushakov pada Juni lalu juga mengumumkan kehadiran Putin, namun belum ada keputusan mengenai bentuk partisipasinya. Hanya saja, dia menjelaskan alasan seandainya Putin terpaksa tak bisa hadir fisik di Bali. “Saya berharap pandemi akan memungkinkan forum penting ini digelar secara langsung,” kata Ushakov, saat itu.

Namun banyak pihak yang menilai faktor invasi Rusia ke Ukraina juga menjadi penyebabnya. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov hadir dalam pertemuan tingkat menlu G20 di Bali pada awal bulan ini. Namun Lavrov terpaksa walk out setelah perwakilan negara-negara lain mendesaknya soal perang di Ukraina.

Pertemuan menlu selesai tanpa menghasilkan komunike bersama. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Senin lalu juga memastikan keikutsertaan Rusia dalam pertemuan G20 di Bali, namun formatnya masih dalam pembahasan.  Dia juga menegaskan belum ada jadwal pertemuan bilateral yang akan dilakukan Putin jika sang presiden memutuskan datang ke Bali.
(mw/ds)

Baca Juga

Peta Negara Mendukung-Menolak Rencana Putin ke KTT G20 Bali Perang Rusia-Ukraina, Bagaimana Nasib Stasiun Luar Angkasa? Hasil Perundingan Damai di Istanbul, Rusia Siap Kurangi Aktivitas Militer Dekat Kiev dan Chernihiv Danau Toba Bakal Dikunjungi Tokoh Dunia, dari Anne Hathaway Hingga Melinda Gates di Acara W20