Inflasi AS Cetak Rekor Tertinggi 4 Dekade, Rupiah Melemah

Ilustrasi gaji dalam rupiah dan dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Kamis pagi, 14 Juli 2022. Terpantau pukul 09.10 WIB, rupiah melemah sebesar 7 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp14.998 per dolar AS, dibanding penutupan sebelumnya senilai Rp14.991 per dolar AS.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia terbaru, mematok rupiah di angka Rp14.985 per dolar AS.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah hari ini. Hal itu setelah data inflasi konsumen AS bulan Juni semalam mencetak rekor baru dalam 40 tahun atau 4 dekade.

“Data inflasi konsumen AS bulan Juni dirilis lebih tinggi dari bulan sebelumnya. 9,1 persen yoy (Juni) vs 8,6 persen yoy (Mei). Ini bakal memvalidasi kebijakan Bank Sentral AS untuk lebih agresif dalam menaikkan suku bunga acuannya karena ternyata inflasi AS masih dalam tren naik,” ujar Ariston kepada VIVA, Kamis 14 Juli 2022.

Ariston mengatakan, untuk saat ini, ada ekspektasi kenaikan suku bunga acuan 100 basis poin di Juli. Fed Watch Tools dari CME memperkirakan kemungkinan The Fed menaikkan itu sebesar 79,7 persen.

Inflasi Dalam Negeri

Sementara dari dalam negeri, Ariston mengatakan kenaikan inflasi karena kenaikan harga pangan menjadi kekhawatiran tersendiri yang bisa menekan rupiah.

“Inflasi tinggi bisa menurunkan daya beli masyarakat dan menekan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Adapun potensi pergerakan rupiah terhadap dolar AS hari ini ada di kisaran Rp14.980-Rp15.030

 

<mwka>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *