Jakarta: Mengawali pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melemah lantaran minimnya sentimen positif.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan volume yang tinggi serta stochastic membentuk dead cross mengindikasikan potensi pelemahan. Ia memprediksi IHSG akan diperdagangkan di level support 6.889-6.929 dan resistance 7.000-7.037.

“IHSG diprediksi melemah,” kata Dennies dalam riset harian, Senin, 21 Maret 2022

BACA JUGA :  BEI Berencana Ubah Lot menjadi 10 Lembar

Namun, lanjut Dennies, pelemahan cukup terbatas lantaran iptimisme kondisi perang antra Rusia dan Ukraina mereda dan lebih membaik setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Sementara itu, tiga indeks utama Wall Street ditutup menguat pada Jumat waktu setempat. Indeks Dow Jones ditutup menguat 0,8 persen, Nasdaq ditutup menguat 2,05 persen, dan S&P 500 ditutup positif 1,17 persen.

“Bursa Wall Street juga mendapat angin segar setelah pembicaraan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping mengenai krisis Ukraina berakhir tanpa kejutan besar,” jelasnya.

Di sisi lain, investor juga merasa lega dengan melambatnya kenaikan harga minyak mentah dunia.

“Investor terus mencerna kenaikan suku bunga Federal Reserve dan rencana agresif The Fed untuk kenaikan bunga lebih lanjut yang bertujuan memerangi lonjakan inflasi,” jelasnya.

Sumber : medcom.id

#medanwow #ihsg #melemah #bursaefekindonesia #bursaefekjakarta#saham #wallstreet

Baca Juga

Hati – Hati, Perusahaan yang Masih Berani Gaji Karyawan Dibawah Upah Minimum Bisa Dipenjara Kilang Minyak Arab Saudi Dihantam Serangan Drone Menag: Secara Bertahap Label Halal MUI Tidak Berlaku Lagi BEI Berencana Ubah Lot menjadi 10 Lembar