Tengku Muhammad Fauzi Didulat Jadi Raja ke-XI Kejuruan Metar Bilad Deli

Tengku Muhammad Fauzi didaulat menjadi Raja ke-XI Kejuruan Metar Bilad Deli. Perhelatan istiadat serah terima Pemangku/Raja Adat dilaksanakan pada Sabtu (5/3) di Gedung Labaika, Jalan Platina 1, Titi Papan, Medan Deli.

Acara berjalan dengan khidmat dan sukses. Diawali pembacaan Surat Watikah oleh Tengku Muad Ibni Tengku Usman, dilanjutkan dengan penyerahan benda-benda Pusaka Kejuruan Metar Bilad Deli, meliputi Alqan, Cap 8 (Delapan) Stempel dari Sultan Aceh, pedang Ketaren kepunyaan Tuanku Samsutak’jib, keris Tumbuk Lada kepunyaan Tuanku Djalaluddin.

Selanjutnya Raja Metar mengangkat kaum kerabat dengan menggelar Datok dan Orang Kaya kepada masyarakat adat Metar dan Zuriat Kejuruan Metar Bilad Deli.

Pembacaan ikrar setia terhadap Kejuruan Metar Bilad Deli diwakili oleh salah seorang dari masing masing Datuk yang telah ditabalkan.

Dalam kata sambutan singkatnya, Raja Metar Bilad Deli ke-XI, Duli Yang Mulia Tuanku Tengku Muhammad FauziI, Gelar Al Muluk Akbar Shah berharap, agar seluruh perangkat adat Kejuruan Metar Bilad Deli bekerja dengan baik dan benar, sesuai dengan jalurnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

“Saling bersinergi dan memberikan edukasi kepada masyarakat adat Kejuruan Metar Bilad Deli, untuk membangkitkan ekonomi, pendidikan, agama, sosial, dan budaya,” ucapnya, dalam keterangan Senin (7/3.

Kemudian Raja Metar Bilad Deli ke-XI memberikan Sidjil kepada masing-masing yang telah diberi gelar. Acara serah terima ditutup dengan pembacaan doa dan selawat oleh Tuan Imam Kejuruan Metar Bilad Deli.

Selanjutnya dilanjutkan berupa resepsi terhadap tamu undangan serta tepung tawar yang dihadiri oleh Perwakilan Raja Asahan, Serdang, Sultan Aceh, serta Kejuruan dan Kedatukan yang ada di Tanah Deli.

Dalam kata sambutanya, Kejuruan Santun Sri Diraja Serba Jadi Serdang Bedagai, mengucapkan selamat atas penganugerahan gelar Raja ke-XI Kejuruan Metar Bilad Deli, Tengku Muhammad Fauzi, serta mengimbau agar para Kejuruan dan Kedatukan jika membuat acara pagelaran serupa hendaknya dilaksanakan di tempat terbuka.

“Bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui dan menyaksikan bahwa sejak dahulu di Tanah Deli ini terdapat raja-raja dan Kedatukan,” sebutnya.

Pemangku Serba Jadi juga mengatakan, asal muasal mereka dari Raja Denai, dan Metar Bilad Deli adalah Alabang tertua mereka.

Kemudian dalam kata sambutan lainnya, Tengku Sri Maharaja, Hermansyah, juga mengucapkan selamat atas pengukuhan Raja Metar Bilad Deli ke-XI.

“Semoga dengan didaulatnya Raja Metar dapat mengangkat kembali kejayaan. Raja Ramunia berasal dari anak Raja Serdang ke-III, wilayahnya meliputi Batang Kuis, Aras Kabu, Kualanamu (Keramat Udang), dan Beringin,” ucapnya.

Utusan Kesultanan Aceh juga turut menyampaikan ucapan selamat atas penobatan Raja Metar Bilad Deli ke-XI. Ia mengajak rajaraja untuk menghidupkan kembali Raja Nusantara.

Sebelumnya, La Nyalla Mattalitti, Ketua DPD utusan daerah dan Raja-Raja Nusantara, menyampaikan penjabaran terhadap Pasal 18 UUD NKRI 1945 tentang Pengakuan NKRI terhadap raja-raja, sultan, dan tokoh-tokoh adat dihidupkan kembali.

Hal itu disampaikannnya usai beraudiensi dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/1).

Selain silaturrahmi, Raja-Raja Nusantara juga dapat membantu pemerintah untuk ikut menyejahterakan masyarakat adat yang terdapat di Indonesia, dengan menggali kekayaan alam di wilayahnya.

Sumber : Analisadaily

#kerajaandeli #rajanusantara #pengukuhan #medan #marelan #kerajaan #medandeli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *