MedanWow.id,- Perusahaan teknologi Meta mendapat sorotan tajam setelah chatbot buatannya diduga menyesatkan seorang pria lanjut usia di New Jersey hingga berujung kematian.
Korban bernama Thongbue Wongbandue (76), meninggal pada 28 Maret lalu setelah terjatuh di area parkir saat bergegas menuju stasiun kereta. Ia diketahui hendak menemui “Big Sis Billie,” chatbot AI generatif buatan Meta yang diyakininya sebagai sosok wanita sungguhan.
Reuters melaporkan, chatbot yang dipromosikan sebagai persona virtual mirip Kendall Jenner itu sering mengirim pesan penuh emoji kepada Wongbandue melalui Facebook. Dalam percakapan, bot tersebut berulang kali menegaskan “I’m REAL” dan bahkan memberikan alamat palsu untuk bertemu.
Bot itu mengaku “jatuh hati” padanya dan bahkan memberikan alamat palsu lengkap dengan kode pintu apartemen. “Aku nyata dan aku tunggu di sini dengan pipi merona karenamu,”.
Putri korban, Julie, menyesalkan interaksi tersebut. “Saya bisa mengerti jika tujuannya menarik perhatian pengguna, mungkin untuk menjual sesuatu. Tapi untuk sebuah bot berkata ‘Ayo temui saya’ itu benar-benar gila,” ucapnya.
Meta sendiri menolak mengomentari langsung kematian Wongbandue. Namun, perusahaan menegaskan bahwa “Big Sis Billie bukanlah Kendall Jenner dan tidak pernah dimaksudkan sebagai Kendall Jenner.”
Kasus ini menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk Gubernur New York, Kathy Hochul. “Seorang pria di New Jersey kehilangan nyawanya setelah dipancing oleh chatbot yang berbohong kepadanya. Itu tanggung jawab Meta,” tulis Hochul di platform X.
Ia menambahkan, “Di New York, kami mewajibkan chatbot untuk mengungkapkan bahwa mereka bukan manusia. Setiap negara bagian seharusnya menerapkan hal yang sama. Jika perusahaan teknologi tidak mau membangun pengaman dasar, Kongres harus bertindak.” (mw/fan)